Punya tanaman hias di rumah itu menyenangkan—bisa jadi pelengkap dekorasi sekaligus sumber ketenangan. Tapi banyak juga yang kecewa karena tanaman cepat layu atau malah mati padahal baru beberapa minggu dibeli. Nah, biar tanamanmu tetap segar dan bertahan lama, yuk pelajari cara merawatnya dengan tepat.
Artikel ini akan membahas langkah-langkah merawat tanaman hias secara praktis di rumah, mulai dari penyiraman, pencahayaan, sampai pemilihan media tanam yang cocok.
1. Kenali Kebutuhan Air Setiap Jenis Tanaman
Setiap tanaman punya kebutuhan air yang berbeda. Ada yang suka tanah selalu lembap (seperti monstera atau calathea), ada juga yang justru suka kering dulu baru disiram (seperti kaktus dan sukulen). Jangan disamaratakan, ya.
Tipsnya:
- Cek kelembapan tanah dengan jari. Kalau 2 cm bagian atas tanah sudah kering, baru siram.
- Hindari menyiram langsung ke daun, karena bisa menyebabkan jamur.
- Gunakan pot dengan lubang drainase agar air tidak menggenang di bawah akar.
Penyiraman sebaiknya dilakukan di pagi hari agar air terserap optimal sebelum cuaca panas siang datang.
2. Posisikan Tanaman Sesuai Sinar Matahari yang Dibutuhkan
Sinar matahari sangat penting, tapi jumlahnya harus disesuaikan. Tanaman seperti lidah mertua, peace lily, atau pothos bisa hidup di cahaya redup, sedangkan monstera atau sirih gading butuh cahaya terang tapi tidak langsung.
Solusinya:
- Letakkan di dekat jendela menghadap timur atau barat.
- Jika terlalu banyak sinar, gunakan tirai tipis sebagai penyaring.
- Putar posisi pot secara berkala agar tanaman tumbuh merata ke semua arah.
Ingat, daun yang terbakar atau menguning bisa jadi tanda kelebihan sinar.
3. Gunakan Media Tanam yang Gembur dan Bernutrisi
Tanaman akan tumbuh lebih sehat di media tanam yang sesuai. Campuran tanah biasa, sekam bakar, dan kompos adalah kombinasi yang pas untuk sebagian besar tanaman hias indoor. Untuk tanaman tropis, tambahkan cocopeat agar lebih gembur dan tahan air.
Kalau kamu ingin lebih praktis, banyak kok media tanam instan yang bisa dibeli di pusat tanaman seperti rmwalgraevegardencentre, yang juga menyediakan pupuk organik, pot dekoratif, dan peralatan kebun berkualitas.
4. Rutin Pangkas dan Bersihkan Daun
Tanaman hias juga butuh ‘grooming’. Pangkas daun yang layu atau menguning agar tidak menghambat pertumbuhan. Membersihkan debu di permukaan daun dengan kain lembap juga penting, karena lapisan debu bisa mengganggu proses fotosintesis.
Jika muncul bintik hitam atau putih di daun, segera pisahkan tanaman dari yang lain karena bisa jadi itu tanda hama atau jamur.
5. Jangan Terlalu Sering Ganti Pot
Kesalahan umum lainnya adalah terlalu sering mengganti pot atau memindahkan tanaman. Tanaman butuh waktu untuk beradaptasi, jadi biarkan ia tumbuh stabil dulu sebelum repotting. Ganti pot hanya saat akar sudah mulai keluar dari lubang bawah, atau jika tanahnya sudah terlalu padat.
Gunakan pot berpori seperti dari tanah liat agar sirkulasi udara ke akar lebih baik, terutama untuk tanaman tropis indoor.
6. Tambahkan Pupuk Secara Teratur
Tanaman butuh nutrisi tambahan, terutama jika ditanam di pot. Gunakan pupuk cair atau slow release sebulan sekali untuk hasil maksimal. Pilih pupuk dengan kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium seimbang, atau sesuaikan dengan jenis tanaman yang kamu miliki.
Waktu terbaik memberi pupuk adalah pagi atau sore hari, saat suhu tidak terlalu panas.