Berkebun bukan lagi sekadar hobi orang tua atau aktivitas pengisi waktu senggang. Di era sekarang, berkebun jadi bagian dari gaya hidup sehat, bentuk self-care, bahkan bisa jadi peluang bisnis. Apalagi dengan meningkatnya minat pada tanaman hias, kebun sayur rumahan, dan konsep urban garden, makin banyak orang ingin menghadirkan nuansa hijau di rumah mereka.
Tapi… gimana cara mulai berkebun kalau belum pernah sama sekali? Apa saja yang perlu disiapkan, dan bagaimana merawat tanaman agar nggak cepat layu?
Yuk, kita bahas panduan berkebun di rumah untuk pemula — langkah demi langkah yang mudah diikuti!
Langkah pertama adalah memilih area berkebun yang sesuai dengan kondisi rumah kamu:
Penting untuk memperhatikan pencahayaan. Kebanyakan tanaman butuh sinar matahari minimal 4–6 jam per hari, jadi pastikan lokasi berkebun punya akses cahaya cukup.
Sebagai pemula, pilih tanaman yang perawatannya mudah. Beberapa rekomendasi:
Selain cantik dan segar, sebagian tanaman ini juga bermanfaat untuk dapur sehari-hari. Jadi bisa cantik, sehat, sekaligus hemat!
Media tanam memegang peranan penting dalam keberhasilan berkebun. Untuk tanaman dalam pot, kamu bisa gunakan campuran:
Pastikan media tanam tidak becek dan memiliki drainase yang baik. Air yang menggenang bisa bikin akar busuk.
Banyak pemula yang “terlalu sayang” sama tanaman, lalu menyiramnya tiap saat. Padahal, menyiram berlebihan justru bisa merusak akar dan menyebabkan jamur.
Tips penyiraman:
Perhatikan juga jenis tanamannya, karena beberapa seperti sukulen justru butuh air yang minim.
Tanaman butuh nutrisi tambahan agar tumbuh subur. Gunakan pupuk organik seperti kompos, atau pupuk cair alami yang bisa kamu buat dari limbah dapur (air cucian beras, kulit buah, dll).
Pupuk sebaiknya diberikan:
Hindari memberi pupuk berlebihan karena bisa “membakar” akar dan daun tanaman.
Tanaman juga perlu “perawatan wajah”. Buang daun kering, cabang mati, atau bunga layu secara berkala agar pertumbuhan tetap optimal.
Pemangkasan juga membantu tanaman tumbuh lebih rapi dan padat, terutama untuk tanaman hias indoor yang digunakan sebagai elemen dekorasi.
Tanaman rumahan pun bisa terserang hama seperti kutu daun, ulat, atau jamur. Gunakan solusi alami seperti:
Kamu juga bisa rutin mengecek bagian bawah daun atau sela batang agar hama tidak berkembang biak diam-diam.
Setiap tanaman punya karakter unik. Ada yang cepat tumbuh, ada yang butuh waktu. Jangan buru-buru kecewa kalau hasilnya belum maksimal. Berkebun adalah proses, dan semakin kamu terlibat, semakin terasa efek positifnya.
Selain mempercantik rumah, aktivitas ini bisa meredakan stres dan membuat pikiran lebih jernih. Bahkan, banyak orang mulai menjadikan berkebun sebagai terapi rutin di tengah rutinitas kota yang padat.
Berkebun bukan soal seberapa luas lahannya, tapi seberapa besar perhatian dan ketulusan yang kamu beri. Dengan perawatan sederhana dan konsisten, kamu bisa menciptakan taman hijau yang bukan cuma cantik tapi juga menenangkan jiwa.
Kalau kamu butuh inspirasi dekorasi taman, tips merawat tanaman tertentu, atau rekomendasi alat berkebun yang ramah pemula, langsung saja kunjungi rmwalgraevegardencentre dan mulai petualangan hijau kamu dari rumah sendiri!
Rahasia taman rumah itu sederhana: konsistensi, cinta, dan sedikit percobaan. Banyak orang berpikir berkebun itu…
Rahasia Taman Mini di Balkon: Merawat Hiasan Hijau dan Sayur Sendiri Awal punya balkon kecil…
Aku selalu mengira berkebun itu harus punya halaman luas. Ternyata salah—balkon kecil apartemen ku bisa…
Mengapa Kebun Mini Bikin Hidup Lebih Ringan Waktu pindah ke apartemen kecil beberapa tahun lalu,…
Curhat Kebun Balkon: Kenapa Aku Mulai? Aku ingat pertama kali beli satu pot kecil basil…
Mulai dari yang kecil: pilih tanaman yang cocok Waktu pertama kali aku memutuskan bikin taman…